Langsung ke konten utama

MOTOR BENSIN

A.MOTOR BENSIN
bahan bakar di bakar ntuk memperoleh tenaga panas untu memperoleh tenaga gerak,
campuran udara dan bensin yang diisap kedalam silinder melalui saluran katup masuk,di pampatkan(dikompresikan) dengan langkah torak dan di bakar untuk memperoleh tenaga panas.
dengan terbakarnya gas gas tersebut maka mempertinggi tekanan dan suhu.
torak yang bergerak naik turun dalam silinder menerima tekanan yang tinggi sehingga menimbulkan tenaga kerja pada langkah torak,kemudian torak terdorong kebawah diteruskan ke batang torak dan poros engkol yang mengubah gerakan turun naik torak menjadi putar.
grekan piston tersebut juga di perlukan untuk membuang gasgas bekas pembakaran  melalui katup keluar melalui katup keluar.
gerakan piston juga berguna untuk mengisap atau memasukkan campuran udara dan bensin kedalam silinder( ruang bakar),kerja secara tetap( periodik) pada piston(torak) di mulai dari menghisap bhan bakar dan udara (dikomprsikan) kemudin pembakaran dan pengeluaran gasgas yang telah terbakar dari silinder (disebut siklus mesin).
pada motor bensin terdapat dua jenis siklus mesin, yaitu 4 langkah torak atau 4 tak memperoleh satu siklus memerlukan dua kali putaran poros engkol dan jenis lainnya, yaitu 2 langkah torak atau 2 tak yang memerlukan hanya satu putaran poros engkol.
Tekanan kompresi motor bensin dibuat berdasarkan power mesin yang ingin dicapai. Artinya, nilai tekanan kompresi yang tinggi itu bisa membuat hasil dari proses pembakaran lebih efisien dan maksimal. Sehingga selain lebih bertenaga, mesin juga lebih ramah lingkungan.
Secara umum, tekanan kompresi mesin bensin ada di angka 140 PSI/ 9.5 bar hingga 220 PSI/15 bar. Tekanan kompresi dikatakan lemah apabila menunjukan nilai 100 PSI/7 bar kebawah, dalam kondisi ini pembakaran akan sulit terjadi dan kalaupun terjadi pembakaran pasti powernya kurang maksimal


.B MOTOR DIESEL

Bagaimana Cara Kerja Mesin Diesel? Ini Penjelasannya Lengkapnya 

 “Mesin diesel bekerja dengan memanfaatkan temperatur serta tekanan udara yang tinggi, dengan rasio kompresi yang sangat tinggi sehingga sanggup membakar solar,”Maka dari itu, mesin diesel tidak mengandalkan busi dalam sistem pembakaran bahan bakar.“Pada dasarnya, mesin diesel juga memiliki 4 fase dalam satu siklus seperti pada mesin bensin, tapi berbeda saat proses penginjeksian bahan bakar,”

 1. Langkah Isap

 Pada fase ini, piston akan bergerak dari TDC (Top Dead Center) ke BDC (Bottom Dead Center).Hasilnya, terjadi pembesaran volume pada ruang silinder. Dimana pada langkah ini katup air intake terbuka dan katup exhaust tertutup.Jadi, udara dari luar akan dihisap masuk ke ruang silinder, tanpa bahan bakar.

 2. Langkah Kompresi

Pada fase kompresi, piston mencapai posisi BDC dan ruang silinder dipenuhi udara.
Pada kondisi ini, katup air intake dan katup exhaust tertutup.
Jadi, pada saat piston kembali bergerak ke TDC ruang silinder akan mengalami penyempitan.
Akibatnya, udara dalam ruang silinder terkompresi, dengan volume yang kecil membuat temperatur dan tekanan udara menjadi sangat tinggi.

3. Langkah Usaha

 Nah, ketika udara di ruang bakar sudah dalam temperatur dan tekanan tinggi, injektor akan menyemprotkan bahan bakar diesel.
Perlu diketahui, temperatur saat terjadi kompresi bisa mencapai 5.500 derajat Celcius.
Sementara titik didih bahan bakar diesel berada di suhu 3.000 derajat Celcius dan titik sulut bahan bakar diesel suhunya sekitar 50-900 derajat Celcius.
Sehingga, suhu udara yang diperoleh dari hasil kompresi tersebut mampu membakar bahan bakar diesel.

 4. Langkah Buang

Ini merupakan langkah terakhir, dimana piston pada posisi BDC setelah proses pembakaran.
Dan gas sisa pembakaran akan memenuhi ruang silinder.
Dalam fase ini, katup exhaust akan terbuka dan katup air intake tertutup.

Jadi saat piston bergerak ke TDC, gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui katup exhaust.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Materi Hci Pertemuan ke -10 Notasi Dialog

 Desain dan Notasi Dialog Apakah Dialog itu? Percakapan antara dua pihak atau lebih. Dialog juga dapat mengimplikasikan kerjasama atau sedikitnya keinginan untuk menyelesaikan konflik.  Pada perancangan user interface, dialog memiliki arti lebih spesifik yaitu struktur percakapan antara user dan sistem komputer.  Dialog adalah level sintaksis dari interaksi manusia dan komputer Notasi dialog dapat berupa Diagramatik, mudah dibaca Tekstual, mudah untuk dilakukan analisis formal. Dialog berkaitan dengan Semantik sistem, apa yang dilakukan oleh sistem Presentasi, bagaimana tampilan sistem Deskripsi formal dapat dianalisis terhadap Aksi yang tidak konsisten Aksi yang sulit dikembalikan Item yang hilang Kesalahan dalam memencet tombol Bahasa Komputer Leksikal , merupakan tingkat yang paling rendah : bentuk icon pada layar, tombol yang ditekan.  Pada bahasa manusia, ekuivalen dengan bunyi dan ejaan suatu kata. Sintaksis , urutan dan struktur dari input dan output. Pada b...

Rangkuman Materi Hci Pertemuan ke -8 pesan kesalahan

 Presentasi (pesan kesalahan) dan properti leksikal Pesan kesalahan Desain dialog tergantung dari presentasi dan tidak terikat pada detail presentasi dialog. Pembentukan pesan kesalahan atau peringatan, sangat penting dalam user interface, terutama untuk user pemula. Hal-hal yang perlu dihindari pada pembentukan pesan kesalahan : “Tekanan” (suara atau pesan) keras yang menyalahkan user Pesan terlalu  generik (contoh : WHAT?, SYNTAX ERROR) Pesan yang sulit dimengerti (contoh : FAC RJCT 004004400400) Contoh: SYNTAX ERROR (buruk) UNMATCHED LEFT PARENTHESIS (lebih baik) (Tidak sesuai dengan aturan penulisan) ILLEGAL ENTRY (buruk) TYPE FIRST LETTER : Send, Read, or Drop (lebih baik) (Ketikan huruf pertama : Send, Read or Drop) INVALID DATA (buruk) DAYS RANGE FROM 1 TO 31 (lebih baik) (Beri range data misal hari dari 1 – 31) BAD FILE NAME (buruk) FILES NAMES MUST  BEGIN WITH A LETTER (lebih baik) (Nama file harus mulai dari huruf) Buruk :  DISASTROUS STRING OVERFLOW, J...

Rangkuman Materi Hci Pertemuan ke -6 Daya Guna

 Daya Guna adalah :  tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh user untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasan dalam menggunakannya (ISO, 1998). Daya guna merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk mengukur sejauh mana penerimaan pengguna terhadap sistem Ukuran daya guna suatu sistem adalah sesuatu yang subyektif-mendasar. Prinsip Yang Mempengaruhi Daya Guna Learnability : Kemudahan yang memungkinkan user baru berinteraksi secara efektif  Flexibility : Menyediakan banyak cara bagi user dan sistem untuk bertukar informasi Robustness : Tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilan ataupun tujuan (goal) yang diinginkan. ATRIBUT daya guna (ISO 1998) terdiri dari: EFEKTIVITAS : ketelitian dan kelengkapan dimana user mencapai tujuan  EFISIENSI :sumber daya pembelajaran dalam hubungannya dengan ketelitian dan kelengkapan untuk user KEPUASAN :bebas dari ketidak-nyamanan dan sikap positif dalam menggunakan produk. Metod...