Teknik evaluasiMengapa evaluasi dibutuhkan ?- Desainer tidak dapat berasumsi bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidlines menjamin bahwa karyanya pasti bagus.
- Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya.
- Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview.
Kapan evaluasi dilakukan ?
Evaluasi dapat dilakukan pada :- Selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user. Proses ini biasa disebut formative evaluations.
- Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype.
- Saat produk dipasarkan, melalui update version.
- Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user.
Tujuan Evaluasi
Ada 3 tujuan utama dari evaluasiMelihat seberapa jauh sistem berfungsiMelihat efek interface dari penggunaMengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem.
Paradigma Evaluasi- “Quick and dirty” evaluatuion
- Usability testing (pengujian usability)
- Field studies (studi lapangan)
- Predictive evaluation (evaluasi prediktif)
Contoh Evaluasi
Kriteria
Evaluator
Rata-rata
1
2
3
4
5
Layout
5
4
4
3
4
4
Kecepatan Akses
3
4
3
3
4
3.4
Prosedur Akses
4
4
5
3
4
4
Perpaduan Warna
4
4
2
4
2
3.2
Informasi Up To Date
5
4
3
4
4
4.2
Rata-rata
Secara keseluruhan pendapat para evaluator adalah netral karena nilai rata-rata=3.76
Kriteria yang paling bagus adalah Informasi UpToDate, sedangkan yang perlu mendapat perhatian adalah Perpaduan Warna.
3.76
Mengapa evaluasi dibutuhkan ?
- Desainer tidak dapat berasumsi bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidlines menjamin bahwa karyanya pasti bagus.
- Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya.
- Evaluasi kepuasan penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner dan atau interview.
Kapan evaluasi dilakukan ?
Evaluasi dapat dilakukan pada :
- Selama proses pembuatan produk tersebut supaya selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan oleh user. Proses ini biasa disebut formative evaluations.
- Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype.
- Saat produk dipasarkan, melalui update version.
- Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik melalui perorangan atau sekelompok user.
Tujuan Evaluasi
Ada 3 tujuan utama dari evaluasi
Melihat seberapa jauh sistem berfungsi
Melihat efek interface dari pengguna
Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada sistem.
Paradigma Evaluasi
- “Quick and dirty” evaluatuion
- Usability testing (pengujian usability)
- Field studies (studi lapangan)
- Predictive evaluation (evaluasi prediktif)
Kriteria |
Evaluator |
Rata-rata |
||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
||
Layout |
5 |
4 |
4 |
3 |
4 |
4 |
Kecepatan Akses |
3 |
4 |
3 |
3 |
4 |
3.4 |
Prosedur Akses |
4 |
4 |
5 |
3 |
4 |
4 |
Perpaduan Warna |
4 |
4 |
2 |
4 |
2 |
3.2 |
Informasi Up To Date |
5 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4.2 |
Rata-rata Secara keseluruhan pendapat para evaluator adalah netral karena nilai rata-rata=3.76 Kriteria yang paling bagus adalah Informasi UpToDate, sedangkan yang perlu mendapat perhatian adalah Perpaduan Warna. |
3.76 |
Komentar
Posting Komentar